Abu Dhabi Bangun “Kota Hijau” Ber AC Alam
Rabu, 13 Pebruari 2008
Pemerintah Abu Dhabi membangu ‘Kota Masdar’ dengan pemukiman yang rendah energi dengan AC alam. Semua angkutan umum akan digerakkan dengan magnet
Hidayatullah.com--Abu Dhabi mulai membangun kota karbon pertama, kota yang bebas kendaraan dan limbah, bernama Kota Masdar. Pembangunan kota yang butuh waktu 8 tahun ini berbiaya sekitar 22 miliar dolar AS dan akan dihuni sekitar 50.000 penduduk dan 1.500 tempat usaha.
Kota Masdar akan memaksimalkan arsitektur tradisional kota kuno Timur Tengah untuk menambah efisiensi tenaga.
Kota itu juga menggunakan tenaga surya dan penduduknya melakukan aktivitas bepergian dengan menggunakan angkutan yang melaju di jalur khusus yang digerakkan magnet.
"Kota Masdar akan menjadi poros dunia untuk enerji masa depan," ujar Sultan al-Jaber, Kepala Wksekutif Kota Masdar. “Dengan menerima perkembangan berwawasan lingkungan dan kehidupan sampai derajat baru, akan menuntun dunia dalam mengerti bagaimana semua masa depan kota sebaiknya dibangun," ujarnya.
Abu Dhabi termasuk salah satu penghasil polusi karbon terbesar. Banyak orang khawatir bila Kota Masdar yang berada di pinggiran Kota Abu Dhabi bisa berkembang menjadi tempat mewah untuk orang kaya.
Proyek yang didukung badan konservasi global WWF ini menggunakan arsitektur tradisional wilayah Teluk untuk membangun pemukiman yang rendah energi dengan AC alam dari menara angin.
Air minum disediakan melalui pabrik pembuangan air garam yang menggunakan tenaga surya. Selain itu, Abu Dhabi akan menjadi pusat pembangkit hidrogen terbesar di dunia. [Financial Times/www.hidayatullah.com]
kapankah kita bisa membaca artikel berjudulkan :
"Indonesia Bangun "Kota Hijau" Ber AC alam"
???
semoga.......
Rabu, 13 Pebruari 2008
Pemerintah Abu Dhabi membangu ‘Kota Masdar’ dengan pemukiman yang rendah energi dengan AC alam. Semua angkutan umum akan digerakkan dengan magnet
Hidayatullah.com--Abu Dhabi mulai membangun kota karbon pertama, kota yang bebas kendaraan dan limbah, bernama Kota Masdar. Pembangunan kota yang butuh waktu 8 tahun ini berbiaya sekitar 22 miliar dolar AS dan akan dihuni sekitar 50.000 penduduk dan 1.500 tempat usaha.
Kota Masdar akan memaksimalkan arsitektur tradisional kota kuno Timur Tengah untuk menambah efisiensi tenaga.
Kota itu juga menggunakan tenaga surya dan penduduknya melakukan aktivitas bepergian dengan menggunakan angkutan yang melaju di jalur khusus yang digerakkan magnet.
"Kota Masdar akan menjadi poros dunia untuk enerji masa depan," ujar Sultan al-Jaber, Kepala Wksekutif Kota Masdar. “Dengan menerima perkembangan berwawasan lingkungan dan kehidupan sampai derajat baru, akan menuntun dunia dalam mengerti bagaimana semua masa depan kota sebaiknya dibangun," ujarnya.
Abu Dhabi termasuk salah satu penghasil polusi karbon terbesar. Banyak orang khawatir bila Kota Masdar yang berada di pinggiran Kota Abu Dhabi bisa berkembang menjadi tempat mewah untuk orang kaya.
Proyek yang didukung badan konservasi global WWF ini menggunakan arsitektur tradisional wilayah Teluk untuk membangun pemukiman yang rendah energi dengan AC alam dari menara angin.
Air minum disediakan melalui pabrik pembuangan air garam yang menggunakan tenaga surya. Selain itu, Abu Dhabi akan menjadi pusat pembangkit hidrogen terbesar di dunia. [Financial Times/www.hidayatullah.com]
kapankah kita bisa membaca artikel berjudulkan :
"Indonesia Bangun "Kota Hijau" Ber AC alam"
???
semoga.......