tambahan :
selain faktor lingkungan, tentu saja faktor manusiawi lebih berperan terhadap "kebiasaan" banjir di Jakarta. Jika kita renungkan lagi, intisari dari gambaran diatas ialah perubahan lingkungan alamiah yang dikarenakan ulah manusia.
Kalo kita boleh pesimistis, mungkin saja 5 tahun yang akan datang kita akan menganggap jika Jakarta tidak banjir, itu adalah sesuatu yang "tidak wajar". akan lebih mudah, murah dan efisien untuk merubah kebiasaan manusia yang merusak dibandingkan dengan menciptakan suatu sistem anti bencana (banjir misalnya). Seperti kata-kata mutiara yang banyak dilantunkan : Mulailah dari diri kita sendiri