SEKELOMPOK gunung es diyakini terlepas dari lempeng es Antartika dan hanyut ke arah utara menuju Selandia Baru. Pihak berwenang 'Negeri Kiwi' telah mengeluarkan peringatan bagi kapal-kapal yang melintasi Samudra Pasifik Selatan. Peringatan itu dikeluarkan tiga tahun setelah puluhan gunung es hanyut sampai dekat pantai selatan Selandia Baru untuk pertama kalinya dalam 75 tahun.
Rodney Russ, pemimpin ekspedisi di kapal wisatawan Spirit of Enderby, menemukan satu gunung es di perairan yang berjarak 96 km di sebelah timur laut Pulau Macquarie dan bergerak ke arah utara menuju selatan Selandia Baru pada Senin (23/11). Gunung es itu berukuran panjang 150 meter dan tinggi 25-30 meter. Radar kapal Spirit of Enderby juga menangkap sebuah gunung es besar lain dengan serpihan-serpihan es mengambang di sekitarnya.
Pekan lalu, empat gunung es ditemukan di lepas pantai Kepulauan Auckland, 400 km di sebelah selatan Selandia Baru dan terus bergerak mendekati negara kepulauan itu. Para ahli Australia juga mengatakan sekelompok gunung es mengambang melewati Pulau Macquarie dua pekan silam. Neal Young, ahli glasiologi, mengungkapkan gambar-gambar yang diambil satelit menunjukkan segerombolan gunung es menyebar di perairan seluas 1.000 km x 700 km dan bergerak menjauhi Antartika.
Pihak berwenang maritim Selandia Baru sudah mengeluarkan peringatan bagi kapal-kapal yang akan melintasi area itu. "Ini adalah suatu peringatan bagi kapal-kapal agar menyadari potensi bahaya dan mewaspadainya," kata Sophie Hazelhurst, juru bicara maritim Selandia Baru.
Fenomena yang sama terakhir kali terjadi pada 2006 silam, ketika gunung-gunung es mengambang di dekat Selandia Baru. Beberapa di antara gunung-gunung es itu bahkan dapat disaksikan dari bibir pantai, pertama kali sejak 1931.
Gunung-gunung es sangat jarang hanyut sampai jauh ke utara sebelum mencair. Suhu udara yang dingin di sekitar perairan selatan Selandia Baru serta arus laut yang mendukung, turut memungkinkan terjadinya hal itu. Gunung-gunung itu terbentuk dari salju yang jatuh ke atas lempengan es.
(EP/AP/I-1)
Rodney Russ, pemimpin ekspedisi di kapal wisatawan Spirit of Enderby, menemukan satu gunung es di perairan yang berjarak 96 km di sebelah timur laut Pulau Macquarie dan bergerak ke arah utara menuju selatan Selandia Baru pada Senin (23/11). Gunung es itu berukuran panjang 150 meter dan tinggi 25-30 meter. Radar kapal Spirit of Enderby juga menangkap sebuah gunung es besar lain dengan serpihan-serpihan es mengambang di sekitarnya.
Pekan lalu, empat gunung es ditemukan di lepas pantai Kepulauan Auckland, 400 km di sebelah selatan Selandia Baru dan terus bergerak mendekati negara kepulauan itu. Para ahli Australia juga mengatakan sekelompok gunung es mengambang melewati Pulau Macquarie dua pekan silam. Neal Young, ahli glasiologi, mengungkapkan gambar-gambar yang diambil satelit menunjukkan segerombolan gunung es menyebar di perairan seluas 1.000 km x 700 km dan bergerak menjauhi Antartika.
Pihak berwenang maritim Selandia Baru sudah mengeluarkan peringatan bagi kapal-kapal yang akan melintasi area itu. "Ini adalah suatu peringatan bagi kapal-kapal agar menyadari potensi bahaya dan mewaspadainya," kata Sophie Hazelhurst, juru bicara maritim Selandia Baru.
Fenomena yang sama terakhir kali terjadi pada 2006 silam, ketika gunung-gunung es mengambang di dekat Selandia Baru. Beberapa di antara gunung-gunung es itu bahkan dapat disaksikan dari bibir pantai, pertama kali sejak 1931.
Gunung-gunung es sangat jarang hanyut sampai jauh ke utara sebelum mencair. Suhu udara yang dingin di sekitar perairan selatan Selandia Baru serta arus laut yang mendukung, turut memungkinkan terjadinya hal itu. Gunung-gunung itu terbentuk dari salju yang jatuh ke atas lempengan es.
(EP/AP/I-1)