TEMPO Interaktif, Palu:Banjir bandang yang menghantam Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, kemarin, mengakibatkan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Jaringan air bersih milik Perusahaan Air Minum (PAM) setempat mengalami kerusakan paling parah.
“Banyak pipa-pipa terputus, akibatnya warga memakai air dari sumur,” ujar Juru Bicara Pemeritah Kabupaten Tojo Una-Una Alfian Kasim, via telepon, hari ini.
Pemerintah, kata Alfian, secepatnya memperbaki sarana publik hingga berfungsi kembali agar warga tidak terserang penyakit. “Saat ini pekerja dan peralatan sudah dikerahkan ke lapangan," katanya.
Alfian mengatakan aktivitas penduduk korban banjir di Desa Bahari dan Desa Korondoda, Kecamatan Tojo, serta Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, sudah kembali normal. Genangan air yang sebelumnya setinggi betis sampai pinggang orang dewasa, sudah surut. Hanya kawasan-kawasan tertentu saja masih nampak genangan dengan ketinggian bervariasi.
Banjir bandang yang menggenangi sebagian wilayah Tojo Una-Una diakibatkan meluapnya Sungai Tayawa, setelah hujan deras mengguyur sepanjang Minggu hingga Senin kemarin. Luapan air Sungai Tayawa yang bermuara di Desa Bahari menghanyutkan satu rumah penduduk dan sedikitnya sembilan rumah rusak ringan sampai berat.
"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua rumah yang hanyut dan rusak berat berada di bantaran sungai di Desa Bahari," ujar Alfian.
Darlis
“Banyak pipa-pipa terputus, akibatnya warga memakai air dari sumur,” ujar Juru Bicara Pemeritah Kabupaten Tojo Una-Una Alfian Kasim, via telepon, hari ini.
Pemerintah, kata Alfian, secepatnya memperbaki sarana publik hingga berfungsi kembali agar warga tidak terserang penyakit. “Saat ini pekerja dan peralatan sudah dikerahkan ke lapangan," katanya.
Alfian mengatakan aktivitas penduduk korban banjir di Desa Bahari dan Desa Korondoda, Kecamatan Tojo, serta Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, sudah kembali normal. Genangan air yang sebelumnya setinggi betis sampai pinggang orang dewasa, sudah surut. Hanya kawasan-kawasan tertentu saja masih nampak genangan dengan ketinggian bervariasi.
Banjir bandang yang menggenangi sebagian wilayah Tojo Una-Una diakibatkan meluapnya Sungai Tayawa, setelah hujan deras mengguyur sepanjang Minggu hingga Senin kemarin. Luapan air Sungai Tayawa yang bermuara di Desa Bahari menghanyutkan satu rumah penduduk dan sedikitnya sembilan rumah rusak ringan sampai berat.
"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua rumah yang hanyut dan rusak berat berada di bantaran sungai di Desa Bahari," ujar Alfian.
Darlis